5 Komposisi skincare yang harus dihindari jika kamu memiliki Eczema

 

Kamu butuh skincare yang mengatasi lebih dari masalah kulit kering biasa.

Beberapa orang mungkin tanpa sadar sudah mengidap Eczema. Pada awalnya masalah kulit ini hanya dilihat seperti kulit kering biasa, namun sebetulnya tidak. Gejala Eczema itu sendiri mulai dari kulit yang terasa kering, memerah, gatal dan muncul tekstur yang mulai tidak rata karena inflamasi. 

Eczema bisa berupa beberapa diagnosa seperti atopic dermatitis, nummular dermatitis, dyshidrotic eczema, seborrheic dermatitis atau stasis dermatitis. Penyebabnya berasal dari lemahnya skin barrier yang membuat lapisan terluar kulit sehingga tidak mampu mempertahankan kelembaban kulit serta melindungi kulit dari iritan, alergen, dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung.

Krim corticosteroid dan hydrocortisone biasanya akan diresepkan untuk melawan inflamasi, namun kembali lagi dengan jenis Eczema yang diderita. Salah satu kunci utamanya adalah melindungi kulit dan menghidrasinya dengan skincare dengan komposisi yang tepat. 

Memiliki kulit dengan Eczema menyebabkan penderita tidak bisa sembarangan memakai berbagai jenis kosmetik baik organik maupun bahan kimia. Kesalahan penggunaan produk dengan komposisi yang salah, bisa malah memicu munculnya Eczema atau malah memperburuk kondisi kulit yang sudah iritasi. Oleh karenanya, kamu harus berhati-hati dengan 5 jenis komposisi skincare berikut.

1. Parfum

Parfum atau pewangi yang terkandung pada skincare memberikan efek nyaman dan segar ketika kita memakainya. Namun kebanyakan parfum tidak memberikan manfaat langsung pada kulit. Bagi penderita Eczema, beberapa jenis parfum pada skincare bisa memicu munculnya Eczema atau malah memperburuk kondisi kulit.

2. Essensial Oil

Beberapa orang menganggap essensial oil merupakan bahan organik yang baik. Namun beberapa essensial oil tidak memberikan efek demikian untuk Eczema. Skincare dengan kandungan utama essential oil tertentu bisa memperburuk kondisi kulit dengan Eczema atau memicu munculnya Eczema. Terutama jika kandungannya yang kuat, senyawa organik bisa lebih buruk efeknya dari senyawa sintetis.

3. Ethanol

Salah satu kandungan toner, shooting gel atau beberapa pembersih muka satu langkah adalah ethanol. Beberapa penderita Eczema mungkin berpikir efek sejuknya akan meredakan rasa gatal dan tidak nyaman yang sering muncul. Namun jika tidak berhati-hati, kandungan ethanol yang berlebih justru akan menimbulkan rasa terbakar dan memperburuk kondisi kulit.

4. Retinoid

Dikenal untuk mengatasi jerawat dan memberikan efek anti-aging, retinoid menjadi salah satu komposisi skincare yang dicari banyak orang. Namun penderita Eczema harus berhati-hati dengan komposisi ini karena efeknya yang tidak baik untuk kulit sensitif. Penderita Eczema bisa mengalami rasa tidak nyaman, terbakar, hingga kemerahan.

5. Propylene glycol

Dibalik ketergantungan penderita Eczema pada berbagai jenis moisturaizer, ada komposisi bernama propylene glycol. Beberapa kondisi Eczema tidak dapat mentolerir efek propylene glycol dan membuatnya terasa seperti terbakar daripada memberikan rasa nyaman. Hal inilah yang perlu diwaspadai dan dikonsultasikan ke dokter kulit.

Dengan kondisi khusus yang dimiliki, sangat disarankan untuk penderita Eczema mengetahui kondisi kulit mereka beserta alergen yang bisa memicu keluarnya gejala. Selain itu, dengan berkonsultasi ke dokter kulit, penderita Eczema bisa menemukan kombinasi komposisi skincare yang tepat untuk mengurangi efek Eczema atau bahkan meredakannya.