Tips dan Trik Thrifting untuk Pemula, Tren Belanja Baju Branded Bekas Nggak Pake Mahal

Sensasi thrifting itu katanya seperti mencari harta karun fashion.

Kondisi ekonomi yang sulit ternyata tidak menghentikan sebagian anak muda untuk terus bergaya. Hal inilah yang membuat thrifting atau berburu barang bekas kembali menjadi tren. 

Tidak sekedar membeli barang bekas atau secondhand, namun thrifting dapat juga diartikan sebagai kegiatan kurasi barang bekas yang memiliki nilai jual tersendiri baik dari segi merk, kualitas bahan, maupun model yang otentik. Beberapa bahkan rela berebutan ketika berburu barang bekas yang diimpor dari luar negeri.

Nah, untuk kamu yang baru saja ingin thrifting atau sekedar mencoba membeli barang secondhand yang keren, ada beberapa tips dan trik yang bisa kamu simak.

1. Persiapan budgetmu

Seperti biasanya, ketika belanja kita harus mempersiapkan budget terlebih dulu. Untuk pemula, merencanakan budget membantu kita membuat prioritas barang yang akan kita beli nantinya. Jadi tidak akan ada istilah kalap atau over budget ketika kita berburu barang bekas.

2. Bawa uang cash

Tidak seperti di luar negeri, beberapa thrift store tidak menyediakan opsi cashless sehingga kita perlu membawa uang tunai. Lebih baik lagi jika kita membawa uang tunai dalam bentuk pecahan sehinga kita lebih mudah membayar tanpa repot mencari uang kecil.

3. Tentukan lokasi dan waktu terbaik

Agar kegiatan triftingmu lancar, cari tau lokasi thrifting terbaik beserta waktu yang tepat. Misal, jika ada carilah toko yang menjual barang dari tangan pertama agar lebih murah. Kemudian tentukan waktu supaya kamu nyaman berbelanja. Hindari berbelanja jika terlalu ramai, atau cuaca terlalu panas.

4. Gunakan outfit yang aman dan nyaman

Saat berbelanja, sadari bahwa terkadang barang bekas yang mereka jual belum sepenuhnya bersih. Disarankan kamu menggunakan baju lengan panjang, celana panjang dan memakai masker supaya kebersihan kulitmu tetap terjaga. Kemudian, gunakan tas yang bisa diletakkan di depan agar kamu bisa melindungi barang bawaanmu jika nantinya kamu harus berdesak-desakan.

5. Buat list barang yang ingin dicari

Meskipun apa yang kita temukan nanti mungkin tidak terduga, tapi kita tetap harus memiliki rencana. Kamu bisa memulai dengan jenis barang yang ingin dicari sebagai prioritas seperti jeans, jaket kulit, hoodie, kemeja, blazer, sneakers, atau bahkan aksesori seperti belt atau bros. 

6. Tentukan standarmu

Menemukan banyak barang yang memikat memang menyenangkan, namun kamu harus bisa menentukan standarmu. Misal, kamu harus membeli barang dengan merk tertentu. Bisa juga kamu menentukan berdasar bahan, seperti kulit atau jeans yang bahannya bisa tahan lama dan masih terlihat bagus. Terakhir adalah memilih model. Beberapa baju mungkin terlihat sederhana atau bahkan unik, namun bisa jadi barang tersebut memiliki nilai jual tersendiri.

7. Lihat kemungkinan untuk memodifikasi

Menemukan barang bagus namun tidak pas mungkin menyebalkan. Namun coba cek lagi apakah barang tersebut masih bisa kamu modifikasi dengan cara diperbaiki ukurannya atau di mix-and match dengan barang yang kamu punya. Seperti jeans atau blazer yang kebesaran, bisa kamu bawa ke tukang jahit. Tas yang terlihat biasa bisa kamu ganti resletingnya atau kamu beri strap dan keychain yang baru.

8. Belanja online

Jika kamu merasa akan repot keluar di masa pandemi, maka mungkin kamu bisa mencoba thrifting online. Tidak kalah seru dengan thrifting di toko offline, kamu bisa melakukannya lewat beberapa aplikasi seperti Instagram, Shopee, Tokopedia atau Carousell. Jangan lupa pastikan bertransaksi dengan penjual terpercaya dan pastikan kamu mendapat harga terbaik.

Nah, ternyata thrifting tidak harus ribet. Kamu hanya butuh sedikit kesabaran dan banyak keberuntungan untuk menemukan barang yang sesuai. Sekarang kamu bisa memulai mencari barang yang kamu inginkan. Good luck!